Selama ini kita hanya mengenal beberapa jenis lebah madu saja yang biasanya kita jumpai baik dipedesaan maupun masyarakat peternak lebah madu, seperti lebah madu jenis Apis Melifera (unggul) dan jenis lebah Apis Cerana (lokal ). Ternyata masih banyak lagi jenis lebah madu yang ada di berbagai belahan dunia baik yang dapat di budidayakan maupun yang tidak bisa di budidayakan. Sistematika lebah madu adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidea
Genus : Apis
Spesies : Apis Andreniformis, Apis Cerana, Apis Dorsata, Apis florea, Apis koschevnikovi, Apis Laboriosa, Apis Melifera.
Lebah Madu Yang di Budidayakan
1. Apis Koschevnikovi
Lebah jenis ini merupakan spesies yang baru dikenal oleh beberapa ilmuwan. Jenis ini banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatera Bagian Barat. Ciri-ciri yang paling menonjol dibandingkan dengan Apis cerana adalah adanya warna merah disebagian besar tubuh Koschevnikovi dan ukurannyapun sedikit lebih besar. Menurut beberapa peternak lebih jenis ini lebih produktif bila dibandingkan dengan jenis Apis Cerana.
2. Apis Melifera
Lebah jenis ini merupakan lebah madu yang paling utama yang paling banyak dan paling mudah untuk dibudidayakan selain jinak juga sangat potensial dan produktif menghasilkan berbagai jenis pruduk perlebahan seperti madu, royal jelly, propolis, bee pollen dan sebagainya. Lebah jenis ini bnyak terdapat di Eropa, seperti di Francis, Yunani, Spanyol, dan Yugoslavia. Dinegara-negara tersebut yang utama dibudidayakan yaitu Apis Melifera ( lebah hitam atau lebah coklat Eropa), Apis Melifera Ligustica ( lebah kuning Italia ), dan Apis Melifera Carnica ( lebah kelabu Carniola). Di daerah yang beriklim dingin lebah jenis ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka terhadap penyakit,terutama parasit tungau Varoa
Apis Melifera di Indonesia pertama kali didatangkan dari Australia pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni yang disumbangkan oleh Australian Freedom For Hunger Compaign Commite (AFFHC) kepada Pusat Perlebahan Apiari Pramuka dan ternyata hal inilah yang menjadi cikal bakal perlebahan modern di Indonesia. Lebah madu yang dikembangkan di Austrealia ada tiga sub-spesies, yaitu lebah Italia ( A.Melifera Linguistica ), Kaukasia ( A. Melifera Caucasia ), dan Carniola (A.Melifera Carnica).
3. Apis Cerana
Lebah Apis Cerana merupakan lebah asli Asia yang menyebar mulai dari Afganistan, Cina, sampai Jepang. Jenis lebah ini telah berabad-abad lamanya telah dipelihara oleh Masyarakat Asia termasuk Indonesia. Cara pemeliharaannya sebagian masih sangat tradisional , antara lain dengan menempatkan di Glodok atau tempat sederhana lainnya. Di Indonesia Apis cerana memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi iklim setempat sehingga lebah ini mendapat banyak perhatian. Produktivitas Lebah jenis ini masih sangat rendah yaitu berkisar antara 1-5 kg perkoloni pertahun.